Kebutuhan
tenaga IT di bidang industri software baik di dalam maupun luar negeri juga
terus naik tajam. Tahun 2015 saja, misalnya, kebutuhan tenaga IT di luar negeri
mencapai 3,3 juta lapangan kerja. Sedangkan di dalam negeri, kebutuhan tenaga
IT diperkirakan mencapai 327.813 orang. Kebutuhan tenaga profesional IT di
dalam negeri itu didasarkan pada proyeksi pertumbuhan industri tahun 2010 yang
memiliki target produksi sekitar 8.195.33 US $, dengan asumsi produktifitas
25.000 per � orang. Beberapa negara maju dan
berkembang saat ini memang mulai merasakan tingginya kebutuhan akan tenaga
kerja di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Menurut Ir Stefanus
Thomas Suhalim, Ketua STMIK ProVisi Semarang, beberapa waktu lalu, Cina saat
ini menghasilkan 200 ribu tenaga kerja TIK setiap tahun. Namun demikian, jumlah
tersebut belum mencukupi kebutuhan pasar kerja TIK di Cina. Diperkirakan tahun
2008 mendatang, negara itu kekaurangan tenaga kerja TIK sebanyak 2,2 juta
orang. Sementara di Amerika, mengutip laporan Information Technology
Association of Amerika, pada tahun 2001 saja sudah terbuka peluang bagi 900.000
tenaga kerja di bidang itu. Namun dari jumlah tersebut, 425.000 kesempatan
tidak terisi. “Mereka kekurangan pelamar yang memenuhi kualifikasi teknis dan
nonteknis,” tutur Suhalim mengomentari kebingungan negara-negara itu terhadap
kurangnya tenaga kerja TIK. (portalhr/Lily)
- Tenaga IT
diluar negeri, untuk tahun 2015, diperkirakan 3,3 juta lapangan kerja
- Sedangkan
tenaga IT domestic, berdasarkan proyeksi pertumbuhan industry pada tahun 2010
target produksi 8.195.33 US$, dengan asumsi produktifitas 25.000 perorang
dibutuhkan 327.813 orang
Sumber : http://kinggaragabrielandryanputraayuenieya.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar